Selasa, 10 Februari 2015

CARA LATIHAN OLAH NAPAS YANG AMAN DI PERGURUAN KAMI TENAGA DALAM JOMANTARA.

TASIKMALAYA,3 FEBRUARI 2015.

Di pertengahan tahun 1980 pada waktu itu banyak sekali bermunculan perguruan tenaga dalam baik di Jawa Barat ,di Jawa Tengah,di Jawa Timur maupun di luar pulau Jawa.Demam tenaga dalam melanda sebahagian remaja di seluruh Indonesia.Kali ini saya hanya ingin menceriterakan sedikit pengalaman saya sebagai pelatih senam pernapasan tenaga dalam dari mulai tahun 1994 sampai sekarang.Sebetulnya saya belajar kanuragan dan tenaga dalam dimulai sejak tahun 1981.Pada waktu itu saya diajak oleh teman saya,Si Ayan,Si Dedi,kang Dama dan kakak saya sendiri yaitu Agus untuk belajar silat buhun Cimande,kepada seorang kakek bernama Aki Soma Jakaria,beliau mengaku bahwa beliau langsung diajari oleh pencipta silat buhun Cimande,yaitu Eyang Kaer di Cianjur.

Setelah kurang lebih tiga tahun belajar silat buhun Cimande dan segala tetek bengeknya ilmu kanuragan, kadugalan  dan kebatinannya kepada aki Soma Jakaria, saya berhenti belajar karena merasa ilmu kebatinannya tidak cocok dengan hati nurani saya,karena banyak sekali mantra2 yang harus di puasai dan saya takut musyrik atau bid ah.Yang saya ambil hanya sedikit ilmu pernapasannya.

Pada tahun 1994 saya mulai berani mengajarkan ilmu tenaga dalam tapi bukan ilmu  Cimande tapi ilmu pernapasan untuk kesehatan. Ilmu pernapasan dari aki Soma Jakaria di tambah ilmu pernapasan hasil saya mencoba dan mencoba dan merenung  dan di modifikasi lagi oleh saya.Selama saya bertahun tahun mengajarkan seni pernapasan kepada murid2 saya, aman2 saja,maksudnya tidak terjadi sesuatu terhadap murid2 saya,misalnya meninggal dunia/sakit parah,setelah melakukan latihan pernapasan.Bahkan murid2 saya banyak yang sembuh dari segala macam sakitnya.

Pada tahun 1986 bermunculan perguruan tenaga dalam yang mengajarkan senam pernapasan dan jurus2 olah napasnya.Pada waktu itu saya sering mengunjungi berbagai perguruan tenaga dalam untuk studi banding dengan perguruan kami.Saya selalu memperhatikan perguruan lain yang sedang latihan dan saya selalu memperhatikan tata cara jurus2 senam pernapasannya termasuk tata cara olah napasnya.Dan yang membuat saya kaget ternyata diberbagai perguruan tenaga dalam yang saya kunjungi,selalu menitik beratkan untuk membangkitkan tenaga dalam itu,yaitu dengan cara menahan napas.Semakin kuat menahan napas kata salah satu muridnya maka akan cepat bangkitnya tenaga dalam,begitu katanya.Bahkan di satu perguruan B ditekankan untuk supaya kuat  menahan napas sampai 30 hitungan.Gila banget.Sebulan setelah saya kesana kemari mengunjungi berbagai perguruan tenaga dalam,akhirnya tersiar khabar bahwa di perguruan tenaga dalam A ,ada korban yang meninggal dunia setelah mengikuti latihan tenaga dalam yang berat.Tetangga sayapun setelah kurang lebih 3 minggu latihan yang berat di perguruan tenaga dalam C, bahkan terus sakit jantung dan meninggal dunia.
Dan selama 25 tahun terakhir, hampir kurang lebih 15 orang yang meninggal dunia setelah latihan senam pernapasan baik itu berita dari koran ataupun berita dari teman saya.
 Sebenarnya cara bernapas dapat mempengaruhi naik turunnya tekanan darah,sebab pada waktu menarik napas,udara masuk kedalam paru2 dan rongga dada mengembang ,sarafpun menegang dan tekanan darahpun menjadi naik.Sebaliknya,pada saat menghembuskan napas,otot paru2 dan rongga dada menyusut,sarafpun mengendur sehingga tekanan darahpun menurun.
Para penderita tekanan darah tinggi,penderita jantung dan orang yang badannya lemah sebetulnya dilarang untuk menarik napas dalam2 dan menahan napas lebih dari 4 hitungan karena akan menyebabkan tekanan darahnya jadi meningkat. Tapi bagi orang yang sehat dan kuat tidak mengapa.
Saya dengan beberapa rekan sering melakukan uji coba,sebelum latihan olah napas tekanan darah si A adalah 130/90 ternyata setelah 30 menit latihan olah napas,yaitu tarik napas 8 hitungan,tahan napas 8 hitungan dan mengeluarkan napas 8 hitungan, tekanan darahnya jadi meningkat ,yaitu 150/100.

Bagi anda siapa saja yang tertarik dengan sistem olah napas di perguruan kami yaitu SENI OLAH NAPAS JOMANTARA akan kami ajarkan sebahagian sistem olah napas yang sudah diajarkan  puluhan tahun dan tidak ada effek samping.
1.Duduk bersila,kedua tangan dipaha ,jari telunjuk dan ibu jari saling bersentuhan,punggung lurus dan tatapan mata ke depan .Buka mulut lebar2 dan keluarkan napas sampai habis lewat mulut,lakukan berkali kali.Pernapasan pembersih ini ,harus dilaksanakan sebelum latihan pernapasan segitiga yang akan dilakukan pada tahap ke tiga.
Pernapasan pembersih ini adalah untuk mengeluarkan oksigen yang sudah kotor/ karbondioksida yang sudah bertumpuk didalam paru2.Apa jadinya kalau tidak melakukan pernapasan pembersih ini,misalkan langsung melakukan pernapasan segitiga,yaitu tarik 8 hitungan,tahan 8 hitungan dan keluar napas 8 hitungan,maka  oksigen yang ada diparu-paru akan bercampur dengan karbondioksida
yang kotor,diibaratkan air yang kotor lalu dimasukan air yang bening ,ya ...tetap airnya kotor.
2.Pernapasan yang kedua dinamakan pernapasan rilexsasi.Caranya tarik napas dari hidung 4 hitungan dan tahan napas 2 hitungan lalu keluarkan napas lewat mulut 10 hitungan,pernapasan ini boleh dicoba oleh orang yang punya penyakit darah tinggi,Insya ALLAH setelah olah napas kira2 20 menitan,tensi akan turun 15 point s/d 20 point.Saya pernah mencobanya dengan rekan2,dengan catatan pada waktu mengeluarkan napas lewat mulut harus benar2 napas dikeluarkan lewat mulut dengan perlahan-lahan dan berirama,maksudnya napas jangan dikeluarkan sekaligus.
3.Dan ini pernapasan ketiga,yang disebut pernapasan segitiga.Pernapasan ini sudah populer diberbagai perguruan tenaga dalam yang ada di Indonesia,yaitu menarik napas ,menahan napas dan mengeluarkan napas dengan perbandingan 1:1:1.
 Setiap perguruan tenaga dalam beda2,ada yang menarik napas, menahan napas dan mengeluarkan napas dengan hitungan 8,10,bahkan ada yang menahan napasnya  30 hitungan.Padahal berbahaya sekali apabila penahanan napasnya melibihi 15 hitungan,bagi orang yang punya penyakit darah tinggi dan jantung.itu menurut pengalaman saya.
Di perguruan kami hampir sama dengan di perguruan lainnya cuma,menarik napasnya 5 hitungan,menahan napas 2 hitungan dan mengeluarkan napas 5 hitungan.
Dan selalu ditutup dengan rilexsasi ,yaitu memejamkan mata sambil membayangkan bunga2 di sebuah taman atau membayangkan gelombang air laut dan mendengarkan suara gemuruh ombak lautan.
 Demikian sedikit catatan dan pengalaman saya dalam mengajarkan seni olah napas tenaga dalam untuk kesehatan.